Berkembangnya dunia industry, akan menantang manusia untuk terus berkarya. Salah satunya bidang konstruksi, yaitu berkembangnya pemodelan dalam pekerjaan konstruksi. Disebut dengan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Atau seringkali disebut dengan Building Information Modeling (BIM). Desain pemodelan dan informasi bangunan (Building Information Modeling/BIM) adalah proses yang melibatkan pembuatan dan pengelolaan informasi digital tentang suatu bangunan selama siklus hidupnya. BIM mencakup desain, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan bangunan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam desain pemodelan dan informasi bangunan:
Konsep dan Perencanaan BIM
Pertama yang perlu diketahui adalah analisis kebutuhan: Menentukan kebutuhan dan tujuan proyek, termasuk fungsi bangunan, anggaran, dan jadwal. Kedua yaitu untuk studi Kelayakan: Menilai kelayakan proyek dari segi teknis, finansial, dan lingkungan. Ketiga, Desain Awal: Membuat sketsa dan model konseptual untuk visualisasi awal.
Desain Detil DPIB
Dalam penyusunan desain detail ini terdapat tiga item, yaitu model 3D, koordinasi disiplin, dan simulasi & analisis. Pertama, Model 3D, yaitu membuat model tiga dimensi yang mencakup semua aspek bangunan, termasuk arsitektur, struktur, dan sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP). Selanjutnya, koordinasi Disiplin, Memastikan koordinasi antara berbagai disiplin ilmu (arsitektur, teknik sipil, teknik mesin, dll.) untuk menghindari konflik dan kesalahan. Terakhir, simulasi dan Analisis: Melakukan simulasi kinerja bangunan, seperti analisis energi, analisis struktural, dan analisis pencahayaan.
Dokumentasi dalam DPIB
Dalam bagian ketiga tentang DPIB, yaitu dokumentasi, dijelaskan beberapa hal. Gambar Konstruksi, dimana menghasilkan gambar detail yang diperlukan untuk konstruksi, termasuk denah, tampak, potongan, gambar rencana, dan detail pekerjaan konstruksi. Selanjutnya yang lebih penting adalah spesifikasi Teknis, akan dijelaskan mengenai spesifikasi material, metode konstruksi, dan standar kualitas bahan atau pekerjaan. Terakhir, dokumen Kontrak, menyiapkan dokumen kontrak yang mencakup rencana kerja, jadwal, dan anggaran.
Konstruksi dalam DPIB
Dalam bagian konstruksi, terdapat beberapa bagian, yaitu manajemen Konstruksi, yaitu menggunakan model BIM untuk mengelola proses konstruksi, termasuk penjadwalan, pengadaan, dan pengawasan. Koordinasi Lapangan, Memastikan bahwa konstruksi sesuai dengan model dan dokumen desain. Quality Control, Melakukan inspeksi dan pengujian untuk memastikan kualitas konstruksi.
Operasi dan Pemeliharaan di dalam DPIB
Di dalam operasi dan pemeliharaan konstruksi. Pertama adalah As-Built Model, memperbarui model BIM dengan informasi as-built setelah konstruksi selesai. Kedua, manajemen fasilitas, menggunakan model BIM untuk mengelola operasi dan pemeliharaan bangunan, termasuk manajemen aset, perawatan, dan renovasi. Ketiga, pemutakhiran Data, Memastikan bahwa model BIM selalu diperbarui dengan informasi terbaru tentang bangunan.
Teknologi dan Alat untuk DPIB
Dalam menunjang menggunakan BIM atau DPIB, tiga hal pula yang harus dipenuhi. Pertama yaitu: Software BIM, menggunakan perangkat lunak seperti Autodesk Revit, ArchiCAD, Bentley Systems, dan lainnya untuk membuat dan mengelola model BIM. Bahkan kita juga dapat menggunakan software yang familier yaitu Sketch Up. Kedua, collaboration Tools, menggunakan platform kolaborasi seperti BIM 360, Trimble Connect, dan lainnya untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara tim proyek. Dan ketiga, scanning dan Reality Capture, menggunakan teknologi seperti laser scanning dan fotogrametri untuk menangkap kondisi existing dan memasukkannya ke dalam model BIM.
Standar dan Protokol dalam Menggunakan BIM/DPIB
Terdapat dua hal standar yang harus dipenuhi. Pertama adalah standar BIM, mengikuti standar dan protokol BIM yang diakui secara internasional, seperti ISO 19650, untuk memastikan konsistensi dan interoperabilitas. Dan kedua, manajemen Data, menerapkan praktik manajemen data yang baik untuk memastikan integritas dan keamanan informasi bangunan.
Keberlanjutan dan Inovasi
Materi terakhir yaitu desain berkelanjutan dan inovasi teknologi. Pertama, Desain Berkelanjutan, mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam desain dan konstruksi, seperti efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, dan manajemen limbah. Dan kedua, Inovasi Teknologi, Menerapkan teknologi terbaru seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan augmented reality (AR) untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja bangunan.
Dengan mengintegrasikan semua aspek ini, desain pemodelan dan informasi bangunan dapat membantu menciptakan bangunan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi, serta memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan selama siklus hidup bangunan.
Leave a Reply